Les Privat Semarang | Menanamkan Grow Mindset Pada Anak

 

Anak kecil tentunya memiliki segudang rasa penasaran dan keberanian. Sebenarnya, jiwa berpetualang si kecil mulai aktif ketika menginjak usia  3 tahun dan akan terus berkembang seiring berjalannya masa pertumbuhan. Keberanian dan rasa penasaran ini pada dasarnya merupakan hal positif yang akan membantu si kecil untuk mengeksplorasi diri dan lingkungan sekitarnya pada masa perkembangan.

Namun, perlu diperhatikan untuk menanamkan “Grow Mindset” pada masa ini ya.

Apa sih itu “Grow Mindset”?

Menurut Carol Dweck, “Grow Mindset” adalah keyakinan atau cara pikir yang menganggap bahwa keterampilan dan kecerdasan yang dimiliki seseorang dapat terus berkembang melalui latihan, ketekunan,  dan motivasi.

Jadi, dengan menanamkan ini anak akan termotivasi untuk terus belajar dan berlatih banyak hal baru yang belum dijelajahi.

Seberapa penting? Memang apa untungnya menanamkan mindset ini?

1. Belajar dari kesalahan

Kesalahan tidak dibayangkan sebagai suatu kegagalan yang membuat proses eksplorasi berhenti. Justru dengan grow mindset, si kecil akan beranggapan bahwa kesalahan merupakan proses untuk memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik lagi

2. Berjiwa petualang 

Si kecil dengan jiwa pemberaninya akan mencoba tantangan-tantangan baru yang akan mengasah kemampuannya baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik.

3. Motivas Tinggi

Dengan mindset tadi, si kecil jadi termotivasi untuk terus berusaha dan juga mencapai keberhasilan.

4. Suka Belajar 

Anak jadi menyukai belajar lebih banyak hal baru untuk memuaskan jiwa petualangnya

5. Mindset 

“Aku bisa jika mencoba” menjadikan si kecil yakin dan percaya pada dirinya sendiri.

Bukankah ini akan menunjang si kecil selama proses pertumbuhan?

Pada dasarnya keaktifan anak ketika menginjak usia pra sekolah bukanlah tanpa sebab.  Namun, kadang kala keaktifan ini disalah artikan sebagai perilaku tidak ‘anteng’ atau banyak tingkah. Justru pada fase ini lah anak sedang mengeksplorasi dunianya dengan segala rasa penasaran.

Lalu, peran apa yang bisa dilakukan orang tua untuk mendukung masa perkembangan ini?

Tentunya orang tua harus mendampingi anak, hadir sebagai teladan, dan tentunya mendukung anak dalam masa ini.

Hal apa saja yang bisa dieksplor?

Tentu banyak macamnya!

Ayah bunda bisa melatih kemampuan motorik kasar si kecil dengan bermain lego, membentuk bangunan dengan lego, bermain plastisin, dan yang lainnya.

Atau jika sudah menginjak usia pra sekolah atau PAUD, bisa juga dengan mulai mengenal huruf dan angka. Ini akan mengasah kemampuan kognitif sekaligus berlatih sebelum memasuki sekolah. Untuk latihan ini akan dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan ekstra, karena mengajarkan dari dasar akan cukup menantang. Metode yang bisa digunakan adalah menggunakan sesi belajar yang imajinatif!

Belajar huruf dan angka dikaitkan dengan benda atau mahluk hidup di lingkunga sekitar, entah itu bentuknya maupun pelafalannya.

Jika butuh bantuan ekstra, Bimbel AIO Privat bisa memberikan solusi pada sesi latihan kognitif ini.

Pengenalan dasar belajar akan jadi menyenangkan dan jauh dari kata bosan.

Mau coba?

Yuk bisa buktikan sendiri di https://wa.me/62816853042

Lalu yang terakhir, orang tua bisa mengajak anak mengeksplorasi sisi afek-nya. Jenisnya akan beragam, mulai dari mengajak anak mengasah kepekaan terhadap lingkungan, alam bebas, bermain ke kebun binatang, dan lain sebagainya. Ini akan mengasah sisi perasaan dan intuisi si kecil!

Gimana? Sudah siap menanamkan “Grow Mindset” pada si kecil?

Jadikan masa golden age atau usia emas anak jadi masa yang berharga dan akan dikenang hingga dewasa nanti ya!

Jangan sungkan apabila membutuhkan bantuan AIO! Kami siap melayani 24/7 dengan sepenuh hati.

Hubungi https://wa.me/62816853042

Wujudkan kolaborasi besar untuk perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik si kecil!

-CR