Piramida Belajar

 

Mungkin banyak dari kita yang masih asing dengan istilah “Piramida Belajar”. Konsep Pyramid of Learning ini pertama kali muncul karena sebuah penelitian meunjukkan bahwa sebagian besar murid hanya mengingat 10% apa yang telah dibaca namun dapat memahami dan mengingat 90% hasil belajar yang diperoleh dengan mempraktekkannya/ mengajar orang lain.

Konsep piramida belajar ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang hanya membiarkan murid menyimak tanpa turut berkontribusi dalam proses belajar menjadi tidak efektif dan tidak dapat diserap dengan baik dibanding ketika  murid mencoba mempraktekkannya secara langsung kepada orang lain (seperti pada model pembelajaran jigsaw pada kelompok belajar teman sebaya).

Pada tahapan awal, yaitu mendengar, tipe belajar ini masuk pada tipe auditori.

Kemudian tahap dengan persentase lebih besar adalah membaca, dan menonton penjelasan audio-visual , dan demonstrasi, ini termasuk pada tipe belajar visual

Terakhir, gaya belajar diskusi, praktek, dan mengajar orang lain atau teman sebaya dengan metode jigsaw, cara belajar ini merupakan tipe kinestetik.

Namun, hal ini bukan berarti menjadikan seseorang dengan tipe belajar auditori maupun visual menangkap pelajaran lebih rendah dibandingkan tipe kinestetik.

Idealnya memang urutan pada piramida tersebut dapat diterapkan dalam sistem pembelajaran jika memungkinkan. Karena dalam proses belajar juga diperlukan pemahaman mendalam yang didapat dari praktek.

Untuk menerapkan metode ini tidak mudah jika hanya diterapkan di sekolah dengan waktu terbatas. Jika kamu ingin mendapat hasil belajar yang maksimal sesuai dengan tipe belajar kamu, Bimbel AIO Privat bisa banget bantu kamu nih!

Akan ada kakak tentor dari Bimbel AIO Privat yang siap sedia mendampingi dan membimbing kamu selama belajar.

Tenang aja, bisa dimulai dari nol kok!

Untuk info lebih lanjut kamu bisa menghubungi https://wa.me/62816853042

-CR