GUY6TpCoTSYiBUM9GSC6BSW5Gd==

Les Calistung Semarang



Les Calistung Semarang



Calistung merupakan metode belajar dasar yang mengajarkan untuk mengenali huruf dan angka. 

Belajar calistung itu dilakukan secara perlahan dan bertahap, bukan menuntut anak untuk langsung paham dalam percobaan pertama.

 

Ada yang bilang bahwa menerapkan calistung pada anak usia pra-sekolah akan mempersulit anak dan merampas usia bermainnya. Namun, pada usia emas atau golden age yang berkisar antara 4-5 tahun adalah masa yang tepat untuk memaksimalka stimulus atau rangsangan untuk mengembangkan kemampuan anak.

Semua pelajaran dapat dipahami dengan mudah jika sudah mengetahui konsepnya terlebih dahulu. Begitu pula calistung yang menjadi dasar pertama dalam proses belajar yang berkelanjutan.

Yang perlu diperhatikan adalah jangan mengharap belajar calistung dalam waktu dekat. Hal ini dapat menekan anak yang masih berusia dini dan dapat berpengaruh pada proses pertumbuhannya.

Sebelum memulai calistung, ketika menginjak usia balita anak dapat dikenalkan dengan kata-kata melalui pendengaran, stimulus ini akan melatif saraf auditori anak. Ketika dirasa sudah siap, barulah anak diajari menulis, membaca, dan berhitung (Calistung).

 

Banyaknya SD yang mensyaratkan penguasaan kemampuan dasar calistung sebelum memasuki sekolah mau tidak mau membuat orang tua harus mempersiapkan lebih awal.

Tapi perlu diperhatikan bahwa lingkungan akan berpengaruh pada proses belajar calistung, karena dalam sebuah penelitian tahun 2019 menyebutkan bahwa guru memandang bahwa lingkungan mempengaruhi dalam kegiatan pendidikan anak usia dini. Tak jarang ditemui fenomena "membandingkan kemampuan anak dengan anak lain" bisa menyebabkan stress dan tekanan akademik bagi anak usia balita.

 

Lalu bagaimana cara belajar calistung agar anak enjoy dan tidak terbebani?

“Belajarlah sambil bermain”

1.     Gabungkan dengan permainan edukatif

Belajar sambil bermain sudah jadi tips topcer sejak dulu. Orang tua/ guru les calistung bisa mengajak anak belajar sambil bermain. Pilihan yang bisa coba dapat bermain balok yang tiap sisinya terdapat huruf atau angka, bermain puzzle yang susunannya membentuk suatu kata, atau mencoba permainan lain yang bisa disisipi calistung.

Dijamin anak akan tertarik!

2.     Bacakan buku dan ajak mendengarkan lagu

Walaupun belum bisa menulis dan membaca, orang tua bisa mengajarkan anak untuk mengenali banyak kosa kata baru dengan membacakan buku atau mendengarkan lagu yang sesuai dengan usia anak.

3.     Pasang poster abjad dan angka

Sepertinya sudah banyak orang tua yang mencoba cara ini dengan menempelkan poster di dinding kamar atau di ruangan yang sering dilewati anak. Ini dapat membantu anak mengenali abjad dan angka sebelum mulai belajar calistung.

4.     Latihan garis

Berikan anak worksheet berupa kertas berisikan pola garis putus-putus agar anak berlatih motorik halus dan mulai mengenali bentuk garis sebelum lanjut ke tahapan membaca dan menulis.

5.     Mood dan waktu!
Perhatikan suasana hati anak. Jangan paksa untuk belajar calistung ketika moodnya sedang tidak baik. Jangan lupa dengan durasi belajar agar anak tidak suntuk! Ayah dan Bunda wajib mengajak si kecil untuk mendapat kelas calistung sebelum sekolah agar memudahkannya ketika memasuki sekolah dasar. Kalau masih bingung mau dimana, mending ambil kelas les privat calistung di Bimbel AIO Semarang aja! Dijamin calistung si kecil jadi cas cis cus.

6.     Pilih guru sesuai kriteria

Namanya anak kecil pasti cocok-cocokan.

Bimbel AIO membebaskan orang tua untuk menetapkan kriterian tutor calistung sesuai dengan keinginan. 

Mana ada bimbel yang kayak gini? Jelas cuma AIO yang bisa!

 

Sudah yakin kan untuk mengenalkan anak dengan calistung?

Jika kamu meng-klik link di bawah ini, kamu akan mendapatkan GRATIS PENDAFTARAN dan banyak keuntungan lainnya!

 https://wa.me/62816853042


Les Calistung Semarang

0

0 Komentar untuk "Les Calistung Semarang "

Chat with us on WhatsApp