Les Privat Semarang | Meaningfull Learning

  

Setiap anak tentunya memiliki cara belajarnya masing-masing. Kita sebagai orang tua maupun guru tidak dapat memaksakan hal tersebut dikarenakan hasil pemahaman dari proses belajar tentunya akan berbeda jika diperoleh dari cara belajar yang berbeda.

Menurut salah satu tokoh psikologi, Jean Piaget, mengemukakan bahwa tiap anak memiliki cara tersendiri dalam menginterpretasikan dan beradaptasi dengan lingkungannya.

Setiap anak mempunyai struktur kognitif (schemata) yang ada di dalam pikiran.

Dari mana konsep ini didapat?

Dari pemahaman mengenai objek yang ada di lingkungan . Konsep pemahaman lama dan baru akan dihubungkan dan dimaknai Kembali. Dari sini lah pengetahuan baru didapatkan.

Anak akan terus belajar melalui pengamatan dan adaptasi. Maka dari itu, berhasil tidaknya proses belajar dipengaruhi oleh faktor dalam diri dan juga lingkungan.

Berbicara tentang cara belajar, kali ini kita akan membahas hal yang sifatnya dasar dan krusial yaitu pada tahap sekolah dasar. Tahap dimana anak mulai memiliki kemampuan kognitif yang bisa dikatakan berada pada dasar yang konkret (tahap operasional konkret).

Pada tahapan kognitif ini, ada tiga poin penting yang menjadi kecenderungan pola belajar anak sekolah dasar. Apa aja sih? Yuk coba simak!

Konkret

Proses belajar akan bermula dari hal-hal yang sifatnya konkret. Pada tahap ini, anak akan belajar dari hal-hal yang bisa ditangkap oleh panca indra yang ia dapat dari lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.

Manfaat yang didapat ketika belajar dari lingkungan sekitar adalah proses dan hasil belajar jadi lebih bermakna dan bernilai, karena anak belajar secara langsung pada keadaan yang alami (practice learning) sehingga output belajar yang didapat pun lebih nyata, factual, dan bermakna.

Integratif

Menginjak usia sekolah dasar, anak memandang bahwa belajar satu hal dengan lainnya merupakan suatu kesatuan yang saling berhubungan. Dengan begitu mereka belum mengenal ap aitu rumpun dan disiplin ilmu. Akibatnya, pola pikir anak pada masa sekolah dasar adalah deduktif.

Hierarkis

Cara belajar si kecil pun berkembang, loh! Mereka akan belajar dari hal-hal sederhana hingga yang lebih kompleks. Maka dari itu dinamakan sifatnya hierarkis.

 

Setelah memahami pola belajar mereka, yuk kita beralih ke cara belajar yang tepat bagi anak sekolah dasar!

Belajar dan Pembelajaran Bermakna

Belajar bermakna atau meaningful learning adalah adalah proses belajar informasi baru yang relevan dengan diri siswa. Jadi siswa tidak hanya menghafal konsep atau materi, tetapi lebih mengutamakan untuk melatih siswa menghubungkan konsep-konsep yang dipelajari untuk menghasilkan pemahaman yang utuh. Jadi, apa yang dipelajari menjadi lebih bermakna dan tidak mudah dilupakan.

Lalu gimana cara menciptakan proses belajar yang bermakna?

Guru harus selalu memastikan, mengetahui, dan menggali konsep materi pembelajaran yang sudah dimiliki peserta didik dan membantunya dalam memadukan konsep-konsep belajar yang telah dipahami.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa belajar yang bermakna adalah proses belajar yang mengajak siswa mengalami langsung konsep yang telah dipelajari dengan menggunakan banyak indranya untuk memahami konsep tersebut.

Pembelajaran Tematik

Buat yang belum baca artikel TEMATIK, yuk coba disimak terlebih dahulu!

Pembelajaran tematik merupakan sistem pembelajaran terpadu dengan menggunakan tema sebagai media yang mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memunculkan pengalaman belajar yang bermakna kepada siswa.

Manfaat dari tematik ini sangat banyak! Diantaranya adalah

Siswa akan lebih mudah memusatkan perhatian pada tema tertentu

Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan kompetensi dasar yang antar pelajaran yang memiliki tema yang sama

Pemahaman konsep lebih mendalam

Dan masih banyak lagi

 

Problem

Ternyata tidak mudah loh untuk menciptakan suasana belajar yang meaningful. Mengingat sudah satu tahun lebih proses belajar mengajar dialihkan dalam jaringan (online). Dengan begitu, banyak hal berubah selama proses belajar termasuk output yang diperoleh yaitu berupa pemahaman siswa. Namun bukan berarti guru hanya mengajar secara tekstual. Banyak pelatihan yang dibuat untuk para tenaga pendidik agar dapat beradaptasi dengan cara belajar yang baru ini.

Mengevaluasi dari tahun sebelumnya bahwa banyak ditemui kekurangan dalam pembelajaran daring (online), maka dari itu tidak ada salahnya dan sudah semestinya apabila orang tua juga mempertimbangkan strategi belajar lain yang bisa menunjang proses belajar anak.

Apa alternatif yang bisa dipilih ketika anak belajar daring namun tetap membutuhkan pembelajaran tatap muka?

Yap. Les privat adalah solusi yang terbukti mampu menunjang belajar anak selama di rumah.

Serahkan belajar di rumah yang berkuaitas kepada tentor Bimbel AIO Privat!

Dapatkan pengalaman belajar secara intensif dengan biaya terjangkau dengan klik link di bawah ini!

0816853042