Seberapa penting mengajarkan serta melatih kemampuan pengambilan keputusan anak sejak dini?
Jawabannya adalah sangat penting!
Walaupun terkesan mudah bahkan sepele, ternyata proses pengambilan keputusan bukanla sebuah hal yang mudah terlebih lagi jika dihadapkan dengan hal atau situasi yang sulit. Maka dari itu alangkah lebih baiknya apabila Parents mulai mengenalkan tanggung jawab dan proses pengambilan keputusan pada anak sejak dini, agar mereka terlatih untuk menjadi pribadi yang prinsipil dan tentunya akan mempermudah mereka di masa yang akan datang.
Jika menilik kembali ke belakang, sudahkah Parents melatih kemampuan pengambilan keputusan pada anak melalui hal-hal sederhana yang dapat kita jumpai sehari-hari? atau Parents masih memegang kendali penuh untuk memutuskan sesuatu tanpa menanyakan dan meminta pertimbangan dari si kecil?
Parents tim yang mana nih?
Mungkin jika Parents tim yang kedua, tak jarang Parents memiliki pikiran bahwa ingin memberikan segala sesuatu yang terbaik untuk anak, atau tidak ingin membiarkan anak repot-repot mempertimbangkan sesuatu yang akhirnya Parents lah yang selalu menjadi decision maker dalam setiap situasi. Namun alangkah baiknya mulai dari sekarang untuk membiasakan melibatkan anak dalam setiap proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan keluarga, sekolah, maupun kebutuhan anak yang lainnya ya!
Apabila Parents masih terlalu protektif dan tidak memberikan anak kesempatan untuk menentukan sendiri pilihannya, hal ini akan berdampak pada kepercayaan diri dan cara pengambilan keputusan ketika anak sudah dewasa. So, yuk mulai sekarang untuk membiasakan melibatkan anak dalam menentukan pilihannya!
Parents bisa simak tips berikut ini untuk mulai mengenalkan anak tentang tanggung jawab dan proses memutuskan sesuatu!
Ajak anak untuk menentukan pilihannya
Mulai memberikan kesempatan kepada anak untuk dapat menentukan pilihan dan memutuskan sesuatu akan melatih anak untuk membangun rasa tanggung jawab sejak dini. Selain itu, dengan memberikan kesempatan serta kebebasan untuk memilih akan membuat anak merasa lebih diharagai loh! Meskipun sebagai anak-anak tentunya membutuhkan waktu lebih lama dalam memutuskan sesuatu dibanding orang dewasa, Parents wajib bersabar dalam memberikan pendampingan dan jangan tergesa-gesa mendesak anak untuk segera memutuskan.
Parents bisa mulai dengan hal-hal sederhana seperti mengajak anak untuk membeli sepatu di gerai sepatu dan berikan keleluasaan pada anak untuk memilih sepatu sesuai dengan kebutuhannya.
Ajak berpikir tentang resiko atas pilihannya
Perlihatkan pada anak gambaran kelebihan dan kekurangan dari pilihan yang diambil dan jelaskan secara singkat agar mudah dipahami.
Misalnya, ketika anak sudah memilih sepatu sekolah yang ia harapkan. Ajak anak untuk mengidentifikasi kebutuhannya. Apakah sepatu sekolah memiliki aturan tertentu yang wajib untuk dipatuhi, seperti diharuskan berwarna hitam. Ajak anak berdiskusi atas pilihannya, apakah sudah tepat dan sesuai kebutuhan, atau justru masih belum sesuai dengan kebutuhannya.
Latihan ini akan melatih kepekaan anak untuk mengidentifikasi masalah dan memilih solusi paling tepat dengan resiko atau minus paling sedikit. Dengan membiasakan mengidentifikasi plus minus dari pilihannya, anak akan mengevaluasi kembali pilihannya di lain waktu agar dapat membuat keputusan yang lebih baik lagi.
Berikan batasan untuk mendisiplinkan
Di saat keadaan membuat Parentsharus membatasi anak, buat lingkupnya menjadi lebih sempit. Misalnya dengan memberikan dua aturan atau pilihan agar anak dapat memahaminya sebagai sebuah aturan yang harus ditaati, namun bukan disampaikan dengan paksaan ya. Hal ini dilakukan agar anak tetap disiplin dan mengajarkannya untuk lebih mampu membaca situasi.
Misalnya dalam membeli sepatu, anak diperbolehkan memilih sendiri sesuai dengan kebutuhannya di sekolah dan beri challenge pada anak untuk membeli sepatu di bawah budget yang sudah Parents tentukan. Hal ini bukan berarti pelit loh. Justru dengan challenge seperti ini akan melatih kemampuan si kecil agar lebih jeli dalam memilih sepatu sesuai kebutuhannya namun tetap mendapatkan barang yang terbaik.
Ajak memutuskan hal-hal sederhana
Libatkan anak dalam membuat keputusan sehari-hari. Meskipun terkesan sepele, justru latihan-latihan seperti ini lah yang akan membuat anak menjadi decision maker yang handal loh! Parents bisa ajak anak untuk memutuskan menu makanan hari ini, kemudian tanya alasan mengapa ia memilih menu tersebut. Sehingga Parents dapat melibatkan anak untuk membuat alternatif pilihan perihal kehidupan sehari-hari
Kerap mengajak anak berdiskusi
Parents dapat sering-sering mengajak anak berdiskusi atau juga dengan mengajukan pertanyaan untuk menggali pendapat si kecil tentang suatu masalah yang membutuhkan penyelesaian. Banyaklah mengajukan pertanyaan terbuka agar si kecil mampu mengeksplorasi kemampuan berpikirnya dan dapat memberikan pendapatnya dengan sudut pandang yang luas.
Itu dia tips untuk melatih anak menjadi decision maker yang handal. Kuncinya adalah sesering mungkin libatkan anak ya, Parents!
Semoga bermanfaat!
Akses layanan kami melalui dm atau klik https://wa.me/62816853042
0 Komentar untuk "Latih Anak dalam Mengambil Keputusan"